Sumber :
http://ladydeeana91.blogspot.co.id/2...m-gerhana.html
http://astro-event.blogspot.co.id/se...label/Fenomena
https://unikkali.wordpress.com/2015/...-berubah-aneh/
http://www.batumedia.com/2015/07/blue-moon.html
Keren Gan,,
KASKUS Ads - Create Your Ads / Buat Iklan
Harap maklum Pejwan milik ane semua...
Update (Reason Terjadinya Gerhana Bulan Total)
Gerhana
Bulan Total seringkali disebut sebagai bulan 'merah darah' karena
warnanya yang merah pekat seperti darah. Apa yang menyebabkan seperti
itu?
Quote:
(Update: Fakta-Fakta Unik Tentang Bulan)
Quote:
(Update: Fakta Yang Sebenarnya Ada Di Bulan.)
Quote:
(Update: Fakta Yang Sebenarnya Ada Di Bulan Bag. 2)
Quote:
Astronesia-Bulan
adalah "tetangga" terdekat Bumi di luar atmosfer. Benda luar angkasa
ini banyak dikenal sebagai lampu penerang Bumi tatkala malam hari.
Namun, sejatinya bulan tidak memancarkan cahaya sendiri dan cahaya bulan
itu berasal dari pantulan cahaya matahari.
Berikut ini ada 10 fakta menarik dan mengejutkan dari bulan.
1. Bagaimana bulan terbentuk?
Menurut sebuah teori terkemuka, bulan tercipta ketika batu seukuran planet Mars menabrak bumi, tak lama setelah tata surya mulai terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun lalu.
2. Bulan terkunci di orbit
Hal yang paling menarik adalah bumi dan bulan ternyata sama-sama berputar pada orbitnya, bagaimana itu bisa terjadi?
Dahulu kala, efek gravitasi Bumi yang melamban membuat rotasi bulan tetap pada porosnya. Setelah rotasi bulan melamban sesuai dengan orbitnya (waktu yang diperlukan bulan untuk mengelilingi bumi) maka rotasi bulan menjadi stabil.
Bagaimana dengan fase regular bulan yang terlihat di Bumi? Bulan selalu mengorbiti Bumi. Satelit itu menghabiskan sebagian waktunya mengelilingi Bumi dan matahari. Saat berada jarak terjauh dari bumi, ini dinamakan bulan mati, dan ia hanya terlihat sisi gelapnya saja.
Sementara ketika Bumi berada hampir segaris di antara matahari dan bulan, maka seluruh permukaan bulan akan diterangi matahari. Ini dinamakan bulan purnama.
Sedangkan, posisi bulan berada di sisi samping Bumi dan matahari, maka hanya sepotong cahaya matahari akan menerangi bulan. Ini yang membentuk bulan sabit.
3. Ada pohon di bulan
Fakta ini mungkin membuat Anda tercengang. Ternyata, ada lebih dari 400 pohon di Bumi yang berasal dari bulan.
Pada tahun 1971, Apollo 14 mendarat di bulan dengan membawa tiga astronot, yaitu Stuart Roosa, Alan Shepard, dan Edgar Mitchell.Astronot Stuart Roosa membawa biji itu ke Bulan dan kemudian di tanam di penjuru dunia. Hasilnya, benih itu tumbuh di Bumi dan diberi nama Pohon Bulan.
4. Bumi adalah saudara dari bulan
Apakah bulan adalah satelit Bumi? Jawabannya, bisa jadi tidak. Pada tahun 1999, para peneliti menemukan asteroid yang memiliki lebar 5 kilometer. Asteroid itu terjebak dalam cengkeraman gravitasi Bumi. Ini malah lebih tepat disebut satelit Bumi.
Asteroid yang diberi nama Cruithne itu membutuhkan waktu 770 tahun untuk mengelilingi Bumi. Para peneliti mengatakan, bahwa Cruithne akan tetap mengelilingi Bumi setidaknya dalam waktu 5.000 tahun.
5. Banyak kawah di bulan
Para peneliti menemukan banyak kawah di bulan. Ini disebabkan oleh hantaman asteroid antara 4,1 miliar hingga 3,8 miliar tahun yang lalu. Bekasnya yang tampak seperti kawah belum terkikis sampai saat ini.
Ada dua alasan memperkuat dugaan di atas. Pertama, bulan secara geologis tidak aktif. Tidak ada gempa bumi, gunung berapi, dan gunung seperti halnya Bumi. Kedua, bulan tidak mempunyai atmosfer. Tidak ada hujan dan angin. Sehingga, erosi permukaan pun sangat sedikit terjadi.
6. Bulan berbentuk telur
Bentuk bulan tidak bulat seperti bola, tapi lebih menyerupai telur. Saat Anda mengelilingi bulan, ketika berada di permukaan yang kecil itu berarti Anda berada di ujung bulan. Selain itu, bulan juga tidak ada pusat geometris.
7. Di bulan ada gempa
Saat mengunjungi bulan, para astronot menggunakan seismometer untuk mengetahui apakah ada gempa di bulan. Ternyata, bulan tidak benar-benar mati secara geologis. Gempa kecil ternyata terjadi di bulan. Diduga gempa ini disebabkan oleh gravitasi Bumi.
Para peneliti memperkirakan bahwa bulan memiliki inti panas sama sepeti Bumi. Dari data pesawat luar angkasa NASA Lunar Prospector yang mendarat di bulan, menemukan bahwa inti bulan ternyata sangat kecil, besarnya antara 2-4 persen dari massa bulan.
8. Apakah bulan termasuk planet?
Ukuran bulan lebih besar dari Pluto, ukurannya kira-kira seperempat dari Bumi. Beberapa peneliti berpikir bahwa bulan lebih seperti sebuah planet, mengacu pada adanya kesamaan sistem orbit pada bulan dan Bumi. Bulan dan bumi sering disebut sebagai planet ganda.
9. Bulan membentuk air pasang di laut
Dalam sebulan, variasi harian dari rentang pasang laut berubah secara sistematis mengikuti siklus bulan. Gravitasi bulan telah menarik lautan di Bumi. Air pasang terjadi ketika Bumi berputar di bawah bulan.
Salah satunya adalah pasang laut purnama yang terjadi pada saat bulan baru dan bulan purnama. Situasi ini terjadi ketika Bumi, bulan dan Matahari berada dalam satu garis lurus. Pasang naik menyebabkan gelombang yang sangat tinggi dan pasang surut membuat gelombang menjadi sangat rendah.
Selain itu, tarik menarik gravitasi antara Bumi dan bulan memiliki efek yang menarik. Sebagian energi rotasi Bumi yang ditarik oleh bulan, menyebabkan melambatnya rotasi Bumi, sekitar 1,5 milidetik setiap abadnya.
10. Selamat jalan, Bulan
Ketika Anda membaca ini, bulan telah bergerak menjauh dari Bumi. Benar, setiap tahunnya, bulan mencuri sebagian energi rotasi bumi dan menggunakannya untuk mendorong sejauh 3,8 sentimeter lebih tinggi dari orbitnya.
Para peneliti mengatakan, ketika awal terbentuknya bulan, jaraknya dengan Bumi hanya sejauh 22.530 kilometer. Saat ini, jarak antara bulan dan Bumi sudah mencapai 450.000 kilometer. Jika gravitasi Bumi sudah tidak terlalu kuat, suatu hari nanti, bulan akan meninggalkan Bumi.
Berikut ini ada 10 fakta menarik dan mengejutkan dari bulan.
1. Bagaimana bulan terbentuk?
Menurut sebuah teori terkemuka, bulan tercipta ketika batu seukuran planet Mars menabrak bumi, tak lama setelah tata surya mulai terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun lalu.
2. Bulan terkunci di orbit
Hal yang paling menarik adalah bumi dan bulan ternyata sama-sama berputar pada orbitnya, bagaimana itu bisa terjadi?
Dahulu kala, efek gravitasi Bumi yang melamban membuat rotasi bulan tetap pada porosnya. Setelah rotasi bulan melamban sesuai dengan orbitnya (waktu yang diperlukan bulan untuk mengelilingi bumi) maka rotasi bulan menjadi stabil.
Bagaimana dengan fase regular bulan yang terlihat di Bumi? Bulan selalu mengorbiti Bumi. Satelit itu menghabiskan sebagian waktunya mengelilingi Bumi dan matahari. Saat berada jarak terjauh dari bumi, ini dinamakan bulan mati, dan ia hanya terlihat sisi gelapnya saja.
Sementara ketika Bumi berada hampir segaris di antara matahari dan bulan, maka seluruh permukaan bulan akan diterangi matahari. Ini dinamakan bulan purnama.
Sedangkan, posisi bulan berada di sisi samping Bumi dan matahari, maka hanya sepotong cahaya matahari akan menerangi bulan. Ini yang membentuk bulan sabit.
3. Ada pohon di bulan
Fakta ini mungkin membuat Anda tercengang. Ternyata, ada lebih dari 400 pohon di Bumi yang berasal dari bulan.
Pada tahun 1971, Apollo 14 mendarat di bulan dengan membawa tiga astronot, yaitu Stuart Roosa, Alan Shepard, dan Edgar Mitchell.Astronot Stuart Roosa membawa biji itu ke Bulan dan kemudian di tanam di penjuru dunia. Hasilnya, benih itu tumbuh di Bumi dan diberi nama Pohon Bulan.
4. Bumi adalah saudara dari bulan
Apakah bulan adalah satelit Bumi? Jawabannya, bisa jadi tidak. Pada tahun 1999, para peneliti menemukan asteroid yang memiliki lebar 5 kilometer. Asteroid itu terjebak dalam cengkeraman gravitasi Bumi. Ini malah lebih tepat disebut satelit Bumi.
Asteroid yang diberi nama Cruithne itu membutuhkan waktu 770 tahun untuk mengelilingi Bumi. Para peneliti mengatakan, bahwa Cruithne akan tetap mengelilingi Bumi setidaknya dalam waktu 5.000 tahun.
5. Banyak kawah di bulan
Para peneliti menemukan banyak kawah di bulan. Ini disebabkan oleh hantaman asteroid antara 4,1 miliar hingga 3,8 miliar tahun yang lalu. Bekasnya yang tampak seperti kawah belum terkikis sampai saat ini.
Ada dua alasan memperkuat dugaan di atas. Pertama, bulan secara geologis tidak aktif. Tidak ada gempa bumi, gunung berapi, dan gunung seperti halnya Bumi. Kedua, bulan tidak mempunyai atmosfer. Tidak ada hujan dan angin. Sehingga, erosi permukaan pun sangat sedikit terjadi.
6. Bulan berbentuk telur
Bentuk bulan tidak bulat seperti bola, tapi lebih menyerupai telur. Saat Anda mengelilingi bulan, ketika berada di permukaan yang kecil itu berarti Anda berada di ujung bulan. Selain itu, bulan juga tidak ada pusat geometris.
7. Di bulan ada gempa
Saat mengunjungi bulan, para astronot menggunakan seismometer untuk mengetahui apakah ada gempa di bulan. Ternyata, bulan tidak benar-benar mati secara geologis. Gempa kecil ternyata terjadi di bulan. Diduga gempa ini disebabkan oleh gravitasi Bumi.
Para peneliti memperkirakan bahwa bulan memiliki inti panas sama sepeti Bumi. Dari data pesawat luar angkasa NASA Lunar Prospector yang mendarat di bulan, menemukan bahwa inti bulan ternyata sangat kecil, besarnya antara 2-4 persen dari massa bulan.
8. Apakah bulan termasuk planet?
Ukuran bulan lebih besar dari Pluto, ukurannya kira-kira seperempat dari Bumi. Beberapa peneliti berpikir bahwa bulan lebih seperti sebuah planet, mengacu pada adanya kesamaan sistem orbit pada bulan dan Bumi. Bulan dan bumi sering disebut sebagai planet ganda.
9. Bulan membentuk air pasang di laut
Dalam sebulan, variasi harian dari rentang pasang laut berubah secara sistematis mengikuti siklus bulan. Gravitasi bulan telah menarik lautan di Bumi. Air pasang terjadi ketika Bumi berputar di bawah bulan.
Salah satunya adalah pasang laut purnama yang terjadi pada saat bulan baru dan bulan purnama. Situasi ini terjadi ketika Bumi, bulan dan Matahari berada dalam satu garis lurus. Pasang naik menyebabkan gelombang yang sangat tinggi dan pasang surut membuat gelombang menjadi sangat rendah.
Selain itu, tarik menarik gravitasi antara Bumi dan bulan memiliki efek yang menarik. Sebagian energi rotasi Bumi yang ditarik oleh bulan, menyebabkan melambatnya rotasi Bumi, sekitar 1,5 milidetik setiap abadnya.
10. Selamat jalan, Bulan
Ketika Anda membaca ini, bulan telah bergerak menjauh dari Bumi. Benar, setiap tahunnya, bulan mencuri sebagian energi rotasi bumi dan menggunakannya untuk mendorong sejauh 3,8 sentimeter lebih tinggi dari orbitnya.
Para peneliti mengatakan, ketika awal terbentuknya bulan, jaraknya dengan Bumi hanya sejauh 22.530 kilometer. Saat ini, jarak antara bulan dan Bumi sudah mencapai 450.000 kilometer. Jika gravitasi Bumi sudah tidak terlalu kuat, suatu hari nanti, bulan akan meninggalkan Bumi.
CALIFORNIA – Bulan merupakan satelit alami milik Bumi satu-satunya. Bulan milik Bumi tersebut merupakan Bulan terbesar kelima dalam Tata Surya. Tak hanya sebagai Bulan terbesar kelima dalam Tata Surya, Bulan juga menjadi satelit terpadat kedua setelah satelit atau bulan milik Jupiter.
Di samping itu, meski Bulan tampak begitu terang dan berwarna putih, namun ternyata permukaan Bulan sebenarnya gelap. Tak hanya sampai di situ, ternyata Bulan memiliki fakta-fakta menarik yang tidak diketahui sebelumnya oleh banyak orang.
Berikut ini fakta-fakta menarik tentang Bulan yang tak banyak diketahui banyak orang, sebagaimana dilansir Live Science, Sabtu (27/6/2015).
Moonquake
Menurut ahli geologi, astronot Apollo menggunakan seismometer selama mereka mengunjungi Bumi, dan menemukan bahwa Bulan bukan tempat yang benar-benar mati. Moonquakes kecil yang berasal beberapa mil di bawah permukaan diduga disebabkan oleh tarikan gravitasi Bumi. Tak jarang, patahan kecil muncul di permukaan.
Bulan Pengaruhi Pasang-Surut
Pasang surut di Bumi disebabkan sebagian besar oleh Bulan. Lalu bagaimana hal itu terjadi? Gravitasi Bulan menarik lautan yang ada di Bumi, dan pasang yang terjadi sejalan dengan Bulan, seperti Bumi berputar di bawah Bulan. Kemudian pasang yang lainnya terjadi di sisi berlawanan planet.
Bulan Tak Berbentuk Bulat
Fakta lain adalah Bulan tak berbentuk bulat. Sebaliknya, Bulan berbentuk seperti telur. Jika Anda melihat Bulan, maka akan tampak salah satu ujung kecilnya menunjuk tepat pada Anda.
(kem)
Hingga kini satelit alamiah planet Bumi yang bernama Bulan (Moon/Lunar) masih mengandung banyak misteri bagi para ilmuwan.
Bentuknya yang bundar sempurna, garis edarnya yang memiliki lingkaran orbit yang sempurna dan berotasi hanya satu kali ditiap revolusinya terhadap Bumi serta lainnya telah membuat para ilmuwan selalu bertanya hingga kini.
Bahkan masih banyak deretan pertanyaan yang masih dikantongi para ilmuwan daripada jawaban yang tersedia tentang benda langit “kekasih” Bumi yang setia ini.
Berikut beberapa misteri, pertanyaan, jawaban, fakta dan keunikan benda langit yang berada paling dekat dengan Bumi dan paling sering kita pandang ini.
Usia Bulan
Usia bulan lebih tua dari yang diperkirakan, bahkan diperkirakan lebih tua daripada bulan dan matahari itu sendiri! Umur Bumi paling tua yang bisa diperkirakan adalah 4.6 milyar tahun.
Sementara itu batuan Bulan jauh lebih lama, malah sudah berumur sekita 5.3 milyar tahun. Jadi, usia Bulan lebih tua 1 milyar tahun ketimbang Bumi.
Lebih Keras Dipermukaan
Normalnya, sebuah planet akan keras di dalam dan makin lama makin lembut dilapisan atasnya, seperti bumi kita.
Tidak demikian halnya dengan Bulan. Bagian dalam Bulan seperti berongga, sementara bagian atasnya keras sekeras Titanium.
Hal inilah yang menyebabkan bahwa Bulan bagaimanapun juga sangat kuat dan tahan serangan. Kawah terbesar di Bulan berdiameter 300 kilometer, dengan kedalaman hanya 6.4 kilometer.
Sementara itu, menurut hitungan ilmuwan, jika batuan yang menubruk bulan tadi menubruk Bumi, maka akan terbentuk lubang paling tidak sedalam 1.200 kilometer!
Bulan yang berongga juga dibuktikan saat kru Apollo yang meninggalkan Bulan, membuang kembali sisa pesawat yang tidak digunakan kembali ke Bulan .
Hasilnya, sebuah gempa dan gema (echo) pada permukaan Bulan terjadi selama 15 menit. Penemuan ini diulang kembali oleh kru Apollo 13, yang kali ini jatuh lebih keras, menimbulkan gema selama 3 jam 20 menit.
Ibaratnya seperti sedang membunyikan lonceng yang kemudian berdentang, hanya saja karena tidak ada udara, maka suara dentang lonceng yang dihasilkan tidak bisa didengar oleh manusia.
Sementara itu, penemuan ini dipertanyakan oleh Carl Sagan, bahwa satelit alamiah tak mungkin kopong atau berongga dalamnya.
Bebatuan Bulan
Asal usul batuan dan debu di Bulan sendiri tidak jelas, karena perbedaan komposisi pembentuk Bulan sangat berbeda sekali dengan komposisi batuannya.
Batu yang pernah diambil team Apollo sebesar 380 kilogram lebih, menunjukkan adanya bahan unik dan langka seperti Titanium murni, Kromium, Itrium dan lain lain.
Logam ini sangat keras, tahan panas dan anti oksidasi. Jenis logam ini tidak terdapat secara alamiah di alam dan jelas tidak mungkin terbentuk secara alamiah.
Batu dari Bulan yang diambil saat misi Apollo-17 (msn.com)
Para ilmuwan juga mengalami kesulitan menembus sisi luar Bulan sewaktu mereka mengebor bagian terluar bulan.
Setelah di teliti, bagian yang di bor tadi adalah sebuah mineral dengan kandungan Titanium, Uranium 236 dan Neptunium 237.
Bahan tersebut adalah bahan super keras anti karat, yang juga tidak mungkin terbentuk secara alamiah, karena digunakan di bumi untuk membuat pesawat stealth. Kemungkinan besar, ini logam hasil campuran atau sepuhan manusia!
Batuan Bulan juga entah bagaimana sangat magnetik. Padahal tidak ada medan magnet di Bulan itu sendiri. Berbeda dengan bumi yang banyak sekali mengandung medan magnet disekitarnya.
Air Menguap
Pada 7 Maret 1971, instrumen Bulan yang dipasang oleh astronot, merekam adanya air melewati permukaan Bulan. Sebelum menguap, uap air tadi bertahan hingga 14 jam dan menutupi permukaan seluas 100 mil persegi.
Jarak Bulan Membuat Ukuran Bulan = Matahari
Bulan bisa menutupi Matahari dalam gerhana Bulan total, tapi ukurannya tidak sama. Yang menarik, jarak Matahari ke Bumi persis 395 kali lipat jarak Bulan ke Bumi, sedangkan diameter Matahari persis 395 kali diameter Bulan.
Pada saat gerhana Matahari total, ukuran Bumi dan Bulan persis sama, sehingga Matahari bisa tertutup Bulan secara sempurna. Hitungan ini terlalu cermat dan akurat jika hanya merupakan kebetulan astronomi semata.
Orbit Yang Aneh
Orbit Bulan merupakan satu satunya yang benar benar hampir bulat sempurna dari semua sistem tata surya kita.
Berat utama bulan terletak lebih dekat 6000 kaki ketimbang pusat geometrisnya, yang harusnya justru mengakibatkan orbitnya menjadi lengkung.
Sesuatu yang tidak diketahui justru telah membuat Bulan stabil pada porosnya.
Bulan berotasi hampir satu kali dalam tiap kali revolusinya terhadap Bumi. Karena hal ini maka membuat seolah-olah Bulan tampak tak pernah berotasi. Itulah yang menyebabkan wajah Bulan yang hampir selalu sama di setiap harinya.
Jadi ada dua buah “istilah” untuk permukaan Bulan, yaitu “sisi yang selalu terlihat” (near side) dan satu lagi “sisi yang tak pernah terlihat” (Far Side atau the dark side of the Moon).
Sisi Bulan yang tak pernah terlihat (Dark side of the Moon)
Asal Usul Bulan
Teori bahwa Bulan tadinya adalah sebagian dari Bumi yang terlempar keluar dari Bumi karena tumbukan hebat di masa lalu hampir saja di setujui oleh semua orang, setelah sebelumnya mereka mengira bahwa bulan terbentuk dari debu debu angkasa yang mampat lalu menjadi satelit Bumi.
Belakangan ini teori menyebutkan bahwa jika bagian sebesar Bulan memang terambil dari Bumi, maka Bumi tidak akan bisa bulat seperti sekarang.
Dan jika Bulan tidak berongga, maka tidak mungkin Bulan bisa mengorbit atau menjadi satelit Bumi karena terlalu berat, dan Bulan akan menghantam ke Bumi.
Teori-teori asal usul Bulan kembali dipertanyakan, dan “teori paling gila” sepanjang sejarah mulai muncul, bahwa Bulan diciptakan dengan sengaja oleh manusia terdahulu sebagai alat bantu dalam navigasi dan juga astronomi!
Bulan Adalah Kapal Luar Angkasa?
Kesempurnaan Bulan yang keterlaluan, dan berbagai anomali yang ada di Bulan, ditambah banyaknya benda-benda terbang tak dikenal di Bulan membuat banyak pihak mengatakan bahwa kemungkinan besar Bulan adalah sebuah pesawat luar angkasa super besar (mothership) yang diciptakan oleh mahluk cerdas pendahulu kita.
Dan Bulan belum ditinggalkan oleh penghuninya! Semua kru Apollo dan astronot astronot lain atau peneliti Bulan, semuanya telah melihat cahaya-cahaya dan benda-benda terbang tak dikenal yang lalu-lalang disekitar dan diantara Bulan, mereka muncul dan hilang begitu saja, bahkan selalu menyertai setiap kedatangan dan kepergian para team astronot yang mengunjungi bulan.
Bentuknya yang bundar sempurna, garis edarnya yang memiliki lingkaran orbit yang sempurna dan berotasi hanya satu kali ditiap revolusinya terhadap Bumi serta lainnya telah membuat para ilmuwan selalu bertanya hingga kini.
Bahkan masih banyak deretan pertanyaan yang masih dikantongi para ilmuwan daripada jawaban yang tersedia tentang benda langit “kekasih” Bumi yang setia ini.
Berikut beberapa misteri, pertanyaan, jawaban, fakta dan keunikan benda langit yang berada paling dekat dengan Bumi dan paling sering kita pandang ini.
Usia Bulan
Usia bulan lebih tua dari yang diperkirakan, bahkan diperkirakan lebih tua daripada bulan dan matahari itu sendiri! Umur Bumi paling tua yang bisa diperkirakan adalah 4.6 milyar tahun.
Sementara itu batuan Bulan jauh lebih lama, malah sudah berumur sekita 5.3 milyar tahun. Jadi, usia Bulan lebih tua 1 milyar tahun ketimbang Bumi.
Lebih Keras Dipermukaan
Normalnya, sebuah planet akan keras di dalam dan makin lama makin lembut dilapisan atasnya, seperti bumi kita.
Tidak demikian halnya dengan Bulan. Bagian dalam Bulan seperti berongga, sementara bagian atasnya keras sekeras Titanium.
Hal inilah yang menyebabkan bahwa Bulan bagaimanapun juga sangat kuat dan tahan serangan. Kawah terbesar di Bulan berdiameter 300 kilometer, dengan kedalaman hanya 6.4 kilometer.
Sementara itu, menurut hitungan ilmuwan, jika batuan yang menubruk bulan tadi menubruk Bumi, maka akan terbentuk lubang paling tidak sedalam 1.200 kilometer!
Bulan yang berongga juga dibuktikan saat kru Apollo yang meninggalkan Bulan, membuang kembali sisa pesawat yang tidak digunakan kembali ke Bulan .
Hasilnya, sebuah gempa dan gema (echo) pada permukaan Bulan terjadi selama 15 menit. Penemuan ini diulang kembali oleh kru Apollo 13, yang kali ini jatuh lebih keras, menimbulkan gema selama 3 jam 20 menit.
Ibaratnya seperti sedang membunyikan lonceng yang kemudian berdentang, hanya saja karena tidak ada udara, maka suara dentang lonceng yang dihasilkan tidak bisa didengar oleh manusia.
Sementara itu, penemuan ini dipertanyakan oleh Carl Sagan, bahwa satelit alamiah tak mungkin kopong atau berongga dalamnya.
Bebatuan Bulan
Asal usul batuan dan debu di Bulan sendiri tidak jelas, karena perbedaan komposisi pembentuk Bulan sangat berbeda sekali dengan komposisi batuannya.
Batu yang pernah diambil team Apollo sebesar 380 kilogram lebih, menunjukkan adanya bahan unik dan langka seperti Titanium murni, Kromium, Itrium dan lain lain.
Logam ini sangat keras, tahan panas dan anti oksidasi. Jenis logam ini tidak terdapat secara alamiah di alam dan jelas tidak mungkin terbentuk secara alamiah.
Batu dari Bulan yang diambil saat misi Apollo-17 (msn.com)
Para ilmuwan juga mengalami kesulitan menembus sisi luar Bulan sewaktu mereka mengebor bagian terluar bulan.
Setelah di teliti, bagian yang di bor tadi adalah sebuah mineral dengan kandungan Titanium, Uranium 236 dan Neptunium 237.
Bahan tersebut adalah bahan super keras anti karat, yang juga tidak mungkin terbentuk secara alamiah, karena digunakan di bumi untuk membuat pesawat stealth. Kemungkinan besar, ini logam hasil campuran atau sepuhan manusia!
Batuan Bulan juga entah bagaimana sangat magnetik. Padahal tidak ada medan magnet di Bulan itu sendiri. Berbeda dengan bumi yang banyak sekali mengandung medan magnet disekitarnya.
Air Menguap
Pada 7 Maret 1971, instrumen Bulan yang dipasang oleh astronot, merekam adanya air melewati permukaan Bulan. Sebelum menguap, uap air tadi bertahan hingga 14 jam dan menutupi permukaan seluas 100 mil persegi.
Jarak Bulan Membuat Ukuran Bulan = Matahari
Bulan bisa menutupi Matahari dalam gerhana Bulan total, tapi ukurannya tidak sama. Yang menarik, jarak Matahari ke Bumi persis 395 kali lipat jarak Bulan ke Bumi, sedangkan diameter Matahari persis 395 kali diameter Bulan.
Pada saat gerhana Matahari total, ukuran Bumi dan Bulan persis sama, sehingga Matahari bisa tertutup Bulan secara sempurna. Hitungan ini terlalu cermat dan akurat jika hanya merupakan kebetulan astronomi semata.
Orbit Yang Aneh
Orbit Bulan merupakan satu satunya yang benar benar hampir bulat sempurna dari semua sistem tata surya kita.
Berat utama bulan terletak lebih dekat 6000 kaki ketimbang pusat geometrisnya, yang harusnya justru mengakibatkan orbitnya menjadi lengkung.
Sesuatu yang tidak diketahui justru telah membuat Bulan stabil pada porosnya.
Bulan berotasi hampir satu kali dalam tiap kali revolusinya terhadap Bumi. Karena hal ini maka membuat seolah-olah Bulan tampak tak pernah berotasi. Itulah yang menyebabkan wajah Bulan yang hampir selalu sama di setiap harinya.
Jadi ada dua buah “istilah” untuk permukaan Bulan, yaitu “sisi yang selalu terlihat” (near side) dan satu lagi “sisi yang tak pernah terlihat” (Far Side atau the dark side of the Moon).
Sisi Bulan yang tak pernah terlihat (Dark side of the Moon)
Asal Usul Bulan
Teori bahwa Bulan tadinya adalah sebagian dari Bumi yang terlempar keluar dari Bumi karena tumbukan hebat di masa lalu hampir saja di setujui oleh semua orang, setelah sebelumnya mereka mengira bahwa bulan terbentuk dari debu debu angkasa yang mampat lalu menjadi satelit Bumi.
Belakangan ini teori menyebutkan bahwa jika bagian sebesar Bulan memang terambil dari Bumi, maka Bumi tidak akan bisa bulat seperti sekarang.
Dan jika Bulan tidak berongga, maka tidak mungkin Bulan bisa mengorbit atau menjadi satelit Bumi karena terlalu berat, dan Bulan akan menghantam ke Bumi.
Teori-teori asal usul Bulan kembali dipertanyakan, dan “teori paling gila” sepanjang sejarah mulai muncul, bahwa Bulan diciptakan dengan sengaja oleh manusia terdahulu sebagai alat bantu dalam navigasi dan juga astronomi!
Bulan Adalah Kapal Luar Angkasa?
Kesempurnaan Bulan yang keterlaluan, dan berbagai anomali yang ada di Bulan, ditambah banyaknya benda-benda terbang tak dikenal di Bulan membuat banyak pihak mengatakan bahwa kemungkinan besar Bulan adalah sebuah pesawat luar angkasa super besar (mothership) yang diciptakan oleh mahluk cerdas pendahulu kita.
Dan Bulan belum ditinggalkan oleh penghuninya! Semua kru Apollo dan astronot astronot lain atau peneliti Bulan, semuanya telah melihat cahaya-cahaya dan benda-benda terbang tak dikenal yang lalu-lalang disekitar dan diantara Bulan, mereka muncul dan hilang begitu saja, bahkan selalu menyertai setiap kedatangan dan kepergian para team astronot yang mengunjungi bulan.
https://www.kaskus.co.id/thread/5609525014088db0468b4568/macam-macam-fenomena-bulan/
Komentar
Posting Komentar