Mengapa Bulan Tampak Lebih Terang pada Malam Hari?
Kita
hidup di planet Bumi yang mempunyai atmosfer dengan kandungan atom,
molekul dan aerosol (campuran debu dan gas). Siang hari, saat Matahari
menyinari Bumi, sorot cahaya Matahari menerpa atmosfer Bumi dan
disebarkan oleh partikel yang ada dalam atmosfer Bumi. Sebaran cahaya
ini sangat kuat sehingga bintang-bintang tak tampak oleh mata manusia
pada siang hari, begitu pula Bulan sabit yang amat tipis.
Keterbatasan
penglihatan oleh mata bugil manusia semata-mata karena luas “lensa
mata” bukan kuatnya cahaya Matahari. Bila digunakan teleskop yang lebih
besar, kolektor cahaya yang lebih luas ternyata masih banyak benda
langit yang tak diketahui dengan mata bugil manusia. Sebagai contoh,
teknologi pengamatan dengan teropong yang dilengkapi filter inframerah
memungkinkan kita mengamati adanya Bulan sabit tipis pada siang hari
(lihat website Observatorium Bosscha ITB).
Pada
malam hari, angkasa Bumi tidak terkena sorot cahaya Matahari, sehingga
mata manusia bisa melihat secara langsung benda-benda langit yang
relatif terang, seperti bintang-bintang terang. Ini terjadi karena pupil
mata manusia membuka lebih lebar pada malam hari dibanding siang hari.
Seperti
halnya Bumi dan planet lainnya, Bulan juga terkena sorot cahaya
Matahari dan memantulkan cahaya Matahari. Sekitar 7% cahaya Matahari
yang menyorot ke Bulan dipantulkan kembali sebagai cahaya tampak,
selebihnya dipergunakan untuk memanasi batu karang Bulan (hingga
mencapai 100 ⁰C) dan dipancarkan kembali dalam cahaya merah atau
inframerah.
Bulan
purnama, bulan separuh, atau bulan fasa lainnya yang terlihat pada malam
hari akan menjadi obyek yang paling terang. Pada momen bulan purnama,
pupil mata manusia agak mengecil sehingga sebagian bintang-bintang tak
tampak oleh mata manusia.
Bulan
juga masih bisa dikenali di siang hari, yang sering dinamakan “bulan
kesiangan”. Tapi cahaya Bulan jauh lebih lemah dibanding cahaya Matahari
sehingga kontribusi cahaya Bulan pada siang hari tidak berarti, dan
karenanya mata manusia tidak merasakan langit siang lebih terang bila
ada bulan kesiangan.
https://atpj.wordpress.com/2013/06/27/mengapa-bulan-tampak-lebih-terang-pada-malam-hari/
Komentar
Posting Komentar